Bebek Matik Tak Lagi Dilirik
Kemunculan motor bebek matik alias betik pada 2010 silam terbilang mengejutkan. Dengan tampang bebek, motor ini diklaim memberikan kenyamanan layaknya skubek. Ditambah lagi usungan teknologi yang modern pada saat itu. Tapi tak lantas menjadikannya sebagai tunggangan populer di Indonesia.
Honda dan Yamaha adalah dua pabrikan yang merupakan pelopor betik di Tanah Air. Honda Revo AT dan Yamaha Lexam bahkan sudah mengaplikasi teknologi fuel injeksi.
Masa kejayaan betik terjadi ketika Honda meluncurkan Revo AT. Dan, sepanjang tahun 2010, betik honda ini terjual hingga 7.23 unit. Setelah itu, penjualan Revo AT terus melorot menjadi 5.150 unit (2011) dan 200 unit di tahun 2012 kemarin.
Serupa, Yamaha yang menghadirkan Lexam sempat menorehkan hasil positif di tahun 2011 dengan 6.769 unit. Namun di tahun berikutnya Yamaha memilih mengehntikan penjualan Lexam.
“Sepertinya konsumen di Indonesia masih suka bebek yang benar-benar bebek dengan transmisi manual sedang untuk matik yang harus skuter,” bilang Eko Prabowo, General Manager Promotion and Communications PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Eko juga menjelaskan edukasi yang diberikan Yamaha sudah cukup baik, yakni membahas teknologi dan sistem kerjanya. “Tapi sekali lagi, terbukti konsumen punya cara pikir berbeda. Mereka ingin yang namanya skuter ya matik. Bebek itu bukan matik. Apalagi saat ini, tren bebek juga turun.” tutup pria ramah ini.