Peraturan Baru Moto2 2019 Tidak Ada Pebalap Pengganti
Feders-Komisi Grand Prix mengadakan pertemuan di Misano Sabtu (8/9) lalu membahas regulasi dan peraturan baru terkait prosedur start balapan basah, perubahan posisi pinalti serta pebalap pengganti.
Selain juga dibahas mengenai pebalap wild card di Moto2 untuk musim balap 2019. Pertemuan tersebut dihadiri
Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Sports), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan Takanao Tsubouchi (MSMA).
Turut pula kehadiran Carlos Ezpeleta (Dorna), Mike Trimby (IRTA, Sekretaris pertemuan) dan Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi MotoGP).
Berikut keputusan Komisi Grand Prix: Regulasi balap - BERLAKU EFEKTIF SEGERA
Prosedur Start Balapan Basah
Ketika balapan dimulai dalam “prosedur mulai basah” ada potensi kesulitan bagi tim untuk mengisi tangki bahan bakar hingga kapasitas penuh.
Oleh karena itu, telah diputuskan bahwa ketika prosedur mulai ini diterapkan, maka jumlah balapan akan dikurangi satu lap.
Perubahan Penalti Posisi
Penalti yang mengharuskan pebalap mengubah posisi (saat balapan) ditampilkan pada pit board di garis finis selama lima lap.
Karena penalti tersebut sudah ditampilkan di dashboard motor pebalap dan karena ada potensi untuk berbagai perubahan posisi yang akan terjadi dalam periode lima lap, diputuskan bahwa pit board di garis finis hanya akan ditampilkan untuk tiga lap terakhir.
Pembalap Cadangan dan Pengganti
Telah muncul perhatian bahwa tim-tim kelas MotoGP dapat memanipulasi peraturan saat ini untuk mengganti mesin dalam tim yang sama, atau dengan tim lain, dan mungkin membantu pebalap yang hampir melebihi alokasi mesinnya.
Karena ada begitu banyak kemungkinan skenario regulasi akan dimodifikasi sehingga pebalap cadangan atau pengganti tidak bisa menjadi pebalap yang saat ini dikontrak untuk Kejuaraan kecuali disetujui Komisi Grand Prix.
BERLAKU EFEKTIF MUSIM 2019