Setel Klep Honda BeAT-FI Bisa Dilakukan Sendiri
Pengaturan celah kerenggangan klep memang bukan urusan setiap pengguna motor, karena penyetelan umumnya diserahkan kepada bengkel saat melakukan servis rutin. Namun tidak ada salahnya jika ingin melakukannya sendiri.
Kali ini kami coba praktekan pada matik terbaru Honda BeAT-FI. Asiknya, langkah setel klep ini juag bisa diaplikasikan juga ke motor Scoopy-Fi, karena basis mesin kedua motor ini sama.
Sesuai dengan petunjuk buku manual, celah kerenggangan dicek setiap 2000 km. “Kalau kondisi motor baru pertama kali dicek saat odometer menyetuh 1000 km, selanjutnya kelipatan per-2000 km,” jelas Winaryanto, Technical Service di Astra Honda Training Center (AHTC).
Yuk langsung praktek! Pertama-tama siapkan kunci yang dibutuhkan, seperti obeng kembang, kunci L 6, feeler gauge (alat yang berbentuk beberapa bilah pelat yang berfungsi mengukur gap kerenggangan klep), kunci ring 8, dan kunci khusus yang berfungsi untuk menyetel baut kerenggangan klep.
Selanjutnya tinggal bongkar beberapa bagian bodi, seperti center cover yang letaknya paling depan di bawah jok, selanjutnya lepas jok berikut bagasinya.
Nah, kini mesin telah terpampang jelas, langkah berikutnya lepas tutup cylinder head menggunakan kunci L 6. Selanjutnya tinggal memposisikan noken-as ke kondisi top, indikatornya bisa dilihat pada bagian gir noken-as, “lambang bulatan harus benar-benar pas mengarah kedepan,” tegas Winaryanto.
Lakukan dengan cara menekan kick stater secara perlahan, agar lebih mudah baiknya lepaskan busi terlebih dahulu. “Kalau tidak dilepas juga tidak apa-apa. Saat sedang mencari top noken-as, tahan putaran gir menggunakan tangan agar posisi top tidak terlewat, jika terlewat putar lagi.
Jangan sesekali membalikannya jika terlewat, karena noken-as dilengkapi dengan ADS (automatic decompression system) membuat klep buang jadi sedikit terangkat. "Indikasinya saat menggoyangkan rocker arm terasa kencang seperti tidak ada celah,” terang Winaryanto.
Saat sudah posisi top, selipkan feeler guage diantara celah ujung klep dan baut klep, sesuai dengan buku manual lagi, jarak kerenggangan klep tercatat 0,16mm ± 0,02mm baik untuk klep masuk dan buang.
Plus minus dimaksudkan untuk batas atas dan batas bawah, “itu angka toleransi, jika feeler gauge sudah tidak kumplit misal tidak punya ukuran 0,16mm bisa gunakan batas toleransi itu, boleh 0,18mm atau 0,14mm,” urai Winaryanto.
Itu baru tahap pengecekan, jika terlalu renggang segera lakukan penyetelan, kendurkan mur setelan klep menggunakan kunci 8, putar baut setelan pakai kunci khusus sampai feeler guage sampai terasa seret dan masih bisa dicabut. Putar kembali kunci 8 agar mur kembali kencang.
Pasang kembali beberapa komponen yang sudah dilepas, tidak terlalu rumit kan?