Pulihkan Performa Motor Setelah Dipakai Mudik
Motor memang memiliki banyak kelebihan salah satuya mudah perawatannya, terlebih yang sudah menganut sistem injeksi. Salah satu contohnya Feders tidak perlu lagi membongkar peranti pengabutan kala melakukan service. Namun, meski mudah dan minim perawatan tidak ada salahnya Feders memulihkan kembali performa motor yang habis dipakai mudik.
Feders pasti tahu, perjalanan mudik memiliki banyak jenis lintasan, mulai dari yang halus dilapis aspal, sampai jalanan rusak dan berlubang, belum lagi kondisi macet yang mengharuskan mesin menyala cukup lama meski kondisi motor berenti. Di sini performa motor cukup terkuras.
Nah, berikut ada beberapa perawatan yang masih bisa Feders lakukan sendiri, agar mesin tetap terjaga performanya.
- Periksa filter udara, sebab filter udara menentukan kesempurnaan campuran bahan bakar dan udara. Filter yang kotor akan menyumbat udara masuk sehingga tak optimal, akibatnya campuran udara terlalu kaya. Dan menyebabkan tenaga berkurang, serta penumpukan deposit arang pada ruang bakar.
- Periksa kondisi busi, jika sudah aus ganti. Periksa pula kerenggangannya, umumnya antara 0,7-0,9 mm, bacalah petunjuk pada buku manual kepemilikan kendaraan. Periksa pula kondisi elektrodanya, jika berwaran kecoklatan dan kering, berarti pembakaran cukup baik. Jika kekuningan, campuran terlalu kurus, sedangkan jika hitam, maka campuran terlalu kaya atau terjadi kebocoran pelumas jika disertai dengan kondisi basah. Jika demikian mintalah bantuan mekanik atau bengkel yang terpercaya untu memeriksa sistem bahan bakar atau kompresi ruang bakar.
- Periksa oli, lakukan pergantian sesuai petunjuk pada buku manual. Untuk pergantian pelumas, gunakan spesifikasi oli yang sesuai rekomendasi pabrikan. Isi kembali dengan pelumas yang baru hingga mencapai volume yang ditentukan, jangan terlalu banyak atau kurang, periksa dengan dipstick yang tersedia. Oli yang terlalu banyak akan membuat putaran mesin menjadi berat, terlalu sedikit, pelumasan tidak optimal.
- Jangan lupa periksa tekanan angin ban, sesuaikan dengan rekomendasi pabrik. Ban yang kempes akan memaksa mesin bekerja lebih keras, yang berarti hilangnya tenaga percuma dan juga pemborosan bahan bakar.