Per CVT Matik, Begini Cara Kerjanya
Pegas atau per berukuran besar ini terletak di puli bagian belakang pada komponen CVT (Continously Variable Transmisson), tugasnya mengatur kerenggangan sleeding shave atau puli belakang.
Sleeding shave akan merenggang dengan semakin bertambahnya putaran mesin, seperti prinsip final gear atau sproket di motor non matik, dengan ukuran gir belakang lebih kecil kecepatan motor akan lebih tinggi.
Kekerasan dari pegas yang mengatur seberapa dalam sabuk akan mengitari sleeding shave, semakin dalam maka kecepatan motor akan bertambah. Kerja pegas ini memanfaatkan gaya sentrifugal dari tarikan sabuk CVT.
Jika putaran mesin berkurang, maka pegas akan merenggang dan menekan sleeding shave menjadi lebih sempit, ini membuat sabuk CVT mengitari sisi sleeding shave yang tinggi, analoginya pada motor non-matic adalah mengganti ke gigi lebih rendah.
"Tiap merek motor memiliki kekerasan per yang berbeda, begitupun dengan diameter batang pegas dan diameter pegasnya sendiri. Karena bekerja secara mekanis maka kemampuan pegas ini akan berkurang seiring bertambahnya masa pakai motor," ujar Popo, pemilik sekaligus mekanik dari Wahana Baru Motor, Bandung yang langganan juara di ajang drag bike kelas matic. (federaloil.co.id)
Foto : www.motorplus-online.com