Apa Itu DOHC dan SOHC, Mana Lebih Baik ?

Teknologi Double Over Head Camshaft (DOHC) dan Single Over Head Camshaft (SOHC) menjadi akrab ditelinga penggemar sepeda motor, teknologi mekanis katup ini yang umumnya dipakai sepeda motor yang beredar di negeri ini.

Teknologi DOHC dan SOHC merupakan pengembangan dari Over Head Valve (OHV), kem berada di mesin bagian bawah dekat kruk-as, untuk menggerakan klep di kepala silinder  digunakan tuas yang terhubung dengan rocker arm. Lazim disebut push rod, biasa didapati di mesin Harley Davidson dan motor-motor keluaran Eropa, jika di Indonesia diaplikasi pada Honda CG 100.

Selanjutnya berkembang sistem Over Head Camshaft (OHC), kem berada di kepala silinder sehingga tidak membutuhkan push rod untuk mengerakan kem, teknologi ini yang terbagi menjadi SOHC dan DOHC. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Seiring berkembangnya zaman, baik DOHC dan SOHC tak hanya menggerakan 2 klep atau valve saja, teknologi saat ini berkembang dengan 4 klep, dua masuk dan dua buang.

Pada mesin SOHC, satu kem bertugas menggerakan klep masuk dan buang. Kem berputar menurut putaran kruk-as dengan bantuan rantai dan gigi. Pada mesin SOHC 2 klep atau 4 klep kerjanya sistem kerjanya sama, kem berada ditengah klep masuk dan buang. ‘Sinyal’ berupa tonjolan di kem di teruskan rocker arm atau pelatuk klep untuk memerintahkan klep membuka dan menutup.

Di mesin DOHC, tiap klep masuk dan klep buang diatur oleh satu kem, satu kem bertugas menggerakan klep masuk dan satu kem lagi mengendalikan klep buangnya. Posisi kem berada persis diatas klep sehingga tidak ada rocker arm sebagai penghubung, sebagai gantinya ada peranti bernama shim sebagai penerima ‘sinyal’ dari kem menuju klep.

Penggunaan SOHC ataupun DOHC kembali lagi menurut kebutuhan mesin, pabrikan menentukan sistem yang dipakai tentu dengan berbagai macam pertimbangan mulai dari efisiensi sampai performa. DOHC dan SOHC hanya sebagian kecil dari keseluruhan teknologi yang disandang sebuah sepeda motor.

Artinya sebuah mesin memiliki performa yang baik bukan karena penggunaan SOHC ataupun DOHC semata, namun karena rangkaian teknologi yang terdapat di mesin motor tersebut.