Pembangunan Mobil Listrik ITS Habiskan Dana Rp 500 Juta

Mobil listrik karya mahasiswa Institur Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) akhirnya resmi diperkenalkan kemarin (26/1). Untuk pembuatannya, mobil yang diberi nama Electronic City (EC) ITS ini rupanya menghabiskan dana hingga Rp 500 juta.

EC ITS memiliki konsep hatchback  4 penumpang dengan tampang yang sporty. Dalam pengerjaannya, Nur Yuniarto selaku Dosen mengatakan EC ITS dikerjakan oleh 20 orang. "Dari jumlah tersebut, tiga adalah alumni membantu di laboratorium, satu dosen dan dua orang luar yang bekerja untuk kita," ujarnya.

Melalui keterangan yang disampaikannya pula via situs resmi ITS, Nur juga mengungkap kalau pembangunan mobil ini menghabiskan dana Rp 500 juta. ITS memperkirakan jika diproduksi massal, kemungkinan harganya akan dibanderol sekitar Rp 200 jutaan.

Hampir seluruh komponen mobil merupakan karya sendiri. Mulai dari sistem penggerak, platform, desain bodi, desain lampu, hingga sistem kontrol. Sedangkan komponen yang terpaksa membeli adalah baterai dan motor. "Mobil ini memang menonjolkan sisi platform-nya," tambah Nur.

Menurutnya, saat ini motor listrik yang diaplikasi bertipe DC yang hanya bertenaga 20 Kw. “Padahal spesifikasi yang kami inginkan adalah motor listrik bertenaga 60 Kw. Namun hal ini terkendala pemasok dan biaya yang masih sulit,” ungkap pria ramah ini.

Selain itu, baterai yang dicangkok saat ini bertipe Lithium Polimer FE4 dengan daya 10 kWh. “Rencananya kami juga mau meningkatkan daya baterai, karena saat ini estimasi jaraknya hanya sekitar 50 km saja sekali pengecasan selama 6 jam. Padahal, jika memakai baterai yang kami inginkan, bisa bertahan sampai 150-200 km,” tutupnya.